PKT Seruni RSUD Arifin Achmad Tangani Kanker Ganas pada Anak 

Kesehatan | Kamis, 16 Desember 2021 - 10:32 WIB

PKT Seruni RSUD Arifin Achmad Tangani Kanker Ganas pada Anak 
dr. CECE ALFALAH SpA (K)M.Biomed. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PELAYANAN Kanker Terpadu (PKT) Seruni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau tidak hanya melayani kanker untuk dewasa, tapi juga untuk pelayanan kanker anak. 

"Alhamdulillah di RSUD Arifin Achmad kita sudah mempunyai satu instalasi yaitu pelayanan kanker terpadu, yang di dalamnya mencakup pelayanan untuk anak dan pelayanan untuk dewasa," kata Dokter Spesialis Anak RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, dr Cece Alfalah SpA (K) M.Biomed. 


dr Cece Alfalah mengatakan, untuk pelayanan kanker anak, pelayanan kanker terpadu RSUD Arifin Achmad melayani berbagai jenis keganasan kanker, seperti leukemia, tumor padat, tumor otak, tumor mata (retinoblastoma), kanker kelenjar getah bening (limfoma), kanker tulang (osteosarcoma), kanker otot (rabdomiosarkoma), kanker hati (hepatoblastoma). 

"Kemudian kanker padat lainnya ada yolk sac tumor ada teratoma yang semuanya pernah kita tatalaksana di pelayanan kanker terpadu," katanya. 

Lebih lanjut dr Cece menyampaikan, pasien kanker yang dilayani pelayanan kanker terpadu tidak hanya masyarakat Riau, tapi juga berasal dari rujukan dari luar Provinsi Riau. 

"Kenapa saya katakan seperti itu, karena kita di sini juga menerima pasien-pasien yang dari luar Riau, seperti dari Jambi, ada dari perbatasan Medan. Kemudian ada dari perbatasan Sumatra Barat," ujarnya. 

"Kalau yang di dalam provinsi itu, itu dari semua kabupaten/kota kita menerima rujukan, dan kita mentatalaksana pasien-pasien tersebut di antaranya yang sudah ada yaitu tumor otak (medulloblastoma). Itu kita sudah tatalaksana sudah kita radioterapi, kemudian dilakukan kemoterapi. Namun pasiennya minta izin sebentar untuk istirahat setelah radioterapi, baru akan kita lakukan kemoterapi," terangnya. 

Selain tumor otak, lanjut dr Cece, pelayanan kanker terpadu RSUD Arifin Achmad Riau juga menangani pasien kanker mata (retinoblastoma).

"Kanker mata ini merupakan kanker terbanyak pada anak yang nomor empat. Nah, retinoblastoma ini yang kita obati itu pertama adalah pengangkatan mata, dan itu sudah dilakukan oleh dokter mata," ujarnya. 

"Setelah diangkat atau sebelum diangkat dilakukan kemoterapi. Setelah kemoterapi ada yang ke otak menyebar, itu kita lakukan radioterapi, kita juga sudah ada fasilitas radioterapi oleh dr Riri Spesialis Radioterapi," sambungnya.

Untuk penanganan kanker mata, di RSUD Arifin Achmad Riau ditanggung asuransi kesehatan yakni BPJS. Untuk asuransi BPJS yang ditanggung yakni untuk kegiatan retinoblastoma setelah matanya diangkat (enukleasi). 

"Artinya seluruh bola mata dan isinya itu dibuang agar kankernya tidak menyebar ke mata sebelahnya, atau tidak menyebar ke tulang, tidak menyebar ke otak. Setelah diangkat dioperasi, kemudian dikemoterapi, kemudian kita harus melakukan untuk kosmetik, jadi tidak hanya di RSUD Arifin Ahmad saja jadi untuk pergantian bola mata namanya protesa (bola mata buatan)," paparnya. 

"Tapi untuk protesa itu belum dicover atau belum ditanggung oleh BPJS. Jadi ke depannya apakah bisa cari atau kita bekerja sama dengan yayasan-yayasan banyak di luar, yang mungkin saya tindaklanjuti untuk kasus ini," sambungnya. 

Sebab menurut dr Cece, untuk pasien retinoblastoma di Riau cukup banyak, menjadi topik utama yang harus dipikirkan. 

"Kemudian kita bahas penyakit-penyakit yang terbanyak ditemui, dan yang sudah berhasil atau yang sudah bisa kita bantu untuk pengobatannya, yaitu kanker kelenjar getah bening. Karena ada beberapa pasien kita kalau yang mampu bisa pergi sendiri ke rumah sakit lain yang ada fasilitas penggantian protesanya (bola mata buatan)," tutupnya.(adv/sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook